Jumat, 04 Desember 2009

Puisi




Kau dan Kenangan Akanmu

Desiran angin membelai lembut wajahku

Awan mendung menggantung manja di cakrawala

Dan titik hujan pun jatuh membasahi tanah

Tanpa kusadari… bayangmu hadir dalam fikirku

Hadir tanpa permisi

Membawa hamparan-hamparan kenangan

Yang tak sanggup kuhindari

Dan sekali lagi… aku kalah

Menyerah.. untuk yang kesekian kalinya

Bagai orang bodoh

Kubiarkan kau memenuhi pikiran dan hatiku

Menimbulkan debat dalam otakku

Memaksaku berada diantara dua pilihan

Antara sesuatu yang ingin kukenang

Dan sesuatu yang ingin kulupakan

Antara kau yang kurindukan

Dan kau yang kubenci

Dengan sepenuh jiwa

Kupaksa kau keluar dari benakku

Bersama hembusan angin dalam nafasku

Hingga kau menyatu dengan hujan

Dan kembali menjadi awan mendung

Semendung kalbuku…

0 komentar: