Kau dan Kenangan Akanmu
Desiran angin membelai lembut wajahku
Awan mendung menggantung manja di cakrawala
Dan titik hujan pun jatuh membasahi tanah
Tanpa kusadari… bayangmu hadir dalam fikirku
Hadir tanpa permisi
Membawa hamparan-hamparan kenangan
Yang tak sanggup kuhindari
Dan sekali lagi… aku kalah
Menyerah.. untuk yang kesekian kalinya
Bagai orang bodoh
Kubiarkan kau memenuhi pikiran dan hatiku
Menimbulkan debat dalam otakku
Memaksaku berada diantara dua pilihan
Antara sesuatu yang ingin kukenang
Dan sesuatu yang ingin kulupakan
Antara kau yang kurindukan
Dan kau yang kubenci
Dengan sepenuh jiwa
Kupaksa kau keluar dari benakku
Bersama hembusan angin dalam nafasku
Hingga kau menyatu dengan hujan
Dan kembali menjadi awan mendung
Semendung kalbuku…
0 komentar:
Posting Komentar